$3%73.....Serasa d'Jepang

$3%73.....Serasa d'Jepang
$@ku%@

Kamis, 30 Juni 2011

APRESIASI FILM ORPHAN

APRESIASI FILM ORPHAN







Makalah Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Menyimak
Pengampu : Ibu Sri Hastuti



Oleh :

Diah Ayu Juni Marhenti ( K1209020 / B )




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010

Apresiasi Film “Orphan “
1. Sinopsis

Dalam sebuah film “orphan “, diceritakan sebuah keluarga yang terdiri dari John (ayah), Kate (ibu),Daniel (anak pertama), Maxine (anak kedua), sebenarnya masih adalagi calon anak yang ketiga yang rencana akan diberi nama Jessica, namun Kate mengalami keguguran pada masa menjelang kelahiran. Betapa Kate begitu terpukul, sedih, dan tersiksa batinnya, oleh anak yang begitu disayang dan ditunggu hari kelahirannya. Kate stress dan mendatangi pskiater dr. Browning, Kate menceritakan semua kejadian yang menimpanya.
Setelah berbicara dengan John, akhirnya mereka sepakat untuk mengadopsi anak sebagai pengganti kesediahn Kate. Mereka dating ke Panti Asuhan St. Mariana dan bertemu dengan suster Maria (pengurus panti). John bertemu dengan seorang anak perempuan yatim piatu yang berasal dari Rusia, bernama Esther yang ketika itu sedang melukis, dan itu hobinya. Ia adalah anak yang pintar berbahasa Inggris, pandai, dewasa daripada anak-anak seusianya sekitar ± 9th.
Tiga minggu kemudian Esther dijemput kembali oleh John dan Kate, dan mengajak ke rumah mereka. Esther lalu dsikenalkan dengan semua anggota keluarga Coleman, namun Daneil kurang suka dengan Esther karena Esther lebih diperhatikan. Ketika Daniel bermain tembak-tembakan, ia menembak seekor burung, hingga terluka, lalu Esther dating dean membunuh burung itu dengan batu hingga mati, bermaksud agar penderitaan burung segera berakhir dan masuk surga. Beberapa hari kemudsian Esther mulai masuk Sekolah, satu kelas dengan Daniel. Esther yang berpenampila berbeda dan kesan aneh pun dijahili oleh temannya Brenda, al kitab Esther diambil, lalu dijatuhkan hingga rusak berserakan dan ia pun menjerit keras. Hingga suatu hari ketika bertemu lagi di taman bermain. Saat Brenda main seluncur, Esther dengan sengaja mendorong Brenda hingga jatuh dan kakinya patah.
Setibanya di rumah saat bermain piano, Kate menanyakan tentang kejadian dengan Brenda, namun ia hanya berkata tidak apa-apa. Sewaktu di Mall, saat Kate, Max, dan Esther berbelanja, tiba-tiba suster Abigail telfon, dan Kate menceritakan semua kejadian aneh tentang Brenda. Akhirnya suster pun dating dan menceritakan hal-hal aneh lain tewntang Esther. Seperti kejadian tentang saat dua anak yang berkelahi, ada anak yang jatuh tertusuk gunting dan mengenai rahangnya, dan saat terjadi kebakaran di Sullivan, Esther kembaliselalu ada dalam kejadian itu. Mendengar penjelasan suster, Kate dan John pun semakin tak yakin itu tak dapat dinalar ada seorang anak kejam tega seperti itu.
Mendengar hal itu Esther merencanakan akan membunuh suster Abigail, dan Max pun ikut diajak membantunya. Suster pun mati mengenaskan dengan luka bacok dengan kapak yang dibawa Esther. Dan semua bukti pembunuhan disembunyikan oleh Esther di rumah pohon. Sehingga polisi yang ikut menyelidiki kasus itu taka dapat menemukan bukti.
Sementara itu Esther melakukan tindakan yag sangat membuat Kate kaget dan sedih, Esther memetik bunga mawar putih yang ada dalam pot. Padahal bunga itu sebagai simbol Jessica, jika bunga itu tumbuh baik, maka Jessica baik pula, karena dalam pot twersebut ditabur abu jasad Jessica. Bahkan kejadian kejam ada lagi, ketika mobil yang ditumpangi Max berjalan mundur dan tak terkendali, namun selamat.
Kate sermakin cuiga dengan semua kejadian ini. Ia berusaha mencari informasi tentang jati diri Esther. Ia mendapaqtkan kabar bahwa omor yang dihubungi ternyata Rumah Sakit Jiwa, bukan panti asuhan. Kate bertambah cemas, bahkan saat itu, Daniel ytang sedang mencari bukti di rumah pohon, namun bukti telah dibakar Esther bahkan Daniel ikut terbakar, namun berhasil diselamatkan ke Rumah Sakit, dan Esther kembali berniat membunuh lagi namun selamat lagi. Dan saat itu Kate juga istirahat di Rumah Sakit.
Saat hanya ada Max, John dan Esther di rumah, Esther mencoba merayu John yang tengah mabuk karena stres ,namun John tak tergoda. Diwaktu yang sama, Kate dihubungi oleh pihak dari Saarne Institute yang memberi infirmasi bahwa Esther bukanlah anak-anak , namun ia seorang wanita dewasa yang berumur 33th yang menderita hypopituitarism, yaitu kelainan hormone yang menyebabkan kekerdilan fisik pada Esther. Ia bernama asli Leena Klamer ang lahir pada tahun 1976, ia menderita kelainan jiwa dan suka membunuh orang, serta mampu menipu sebuah keluarga di Estonia yang akan mengadosinya, saat gagal merayu ayahnya ia membunuh dan membakar rumah, da hanya ia yang selamat.
Sementara itu John telah dibunuh oleh Esther dan juga berusaha membunuh Max, namun Kate segera kembali dan menyelamatkan Max. Kate dan esther berkelahi hingga mereka tertcebur ke dalam danau, Untunglah kate berhasil naik, dan mendorong esther hingga tercubur lagi dan ia mati di dasar danau. Akhirnya Max dan Kate selamat dari kejadian itu.

2. Unsur Intrinsik

a. Penokohan
- Tokoh Protagonis : John, Kate, Max, Daniel dan suster Abigail
- Tokoh Antagonis : Esther

b. Perwatakan
- John : Seorang ayah yang lugu, penyayang, sabar, keras kepala ketika Kate menjelaskan bahwa Esher kejam dan jahat.
- Kate : Seorang sosok ibu yang baik hati, penyayang, yang memiliki trauma yang mendalam terhadap keguguran, memiliki rasa ingin tahu yang besar untuk mengetahui sesungguhnya Esther.
- Maxine : Seorang anak lugu, dia bisu dan tuli sejak lahir. Seorang anak yang patuh yang tinggi terhadap Esther dalam menjalankan aski kejahatan Esther, namun akhirnya Max membongkar kejahatan Eshter kepada Daniel.
- Daniel : Seorang aak laki-laki yang baik, penyayang adik, memiliki sifat iri terhadap Esther dan selalu ingin mendapat perhatian dari kedua orangtuanya.
- Esther : Seorang wanita yang memili gangguan jiwa dan jahat, suka membunuh orang, licik, dan pencemburu.


c. Setting
- Tempat : di rumah, di rumah pohon, di rumah psikiater, di sekolah, di rumah sakit
- Waktu : Pagi, siang, dan malam hari.

d. Alur : Film ini mengacu pada alur maju.

e. Amanat
- Sebagai manusia kita harus mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada kita.
- Setiap orangtua harus menjaga dan menyayangi nanak-anaknya.
- Sesama manusia, kita tidak boleh salingt melukai, apalagi sampai membunuh satu sama lain.

f. Soundtrack / back sound
Suara / musik pendukung telah mampu membuat setiap adegan demi adegan terasa lebih hidup dan mampu membawa emosi penonton lebih teruji. Pada saat adegan-adegan mengerikan, musik berperan untuk lebih menguatkan makna dan adegan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar