$3%73.....Serasa d'Jepang

$3%73.....Serasa d'Jepang
$@ku%@

Kamis, 30 Juni 2011

Contoh Pidato

Contoh Pidato

Yang terhormat Ibu Atikah, selaku pembimbing mata kuliah Dasar-Dasar Berbicara, serta teman-teman yang saya cintai dan banggakan.
Assalamualaikum Wr.Wb.

Dalam kesempatan ini terlebih dahulu marilah kita memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada siang hari ini kita bisa berkumpul di ruang kelas ini dalam keadaan sehat wal afiat.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, para keluarga, sahabat-sahabat dan seluruh pengikut-pengikutnya yang telah setia mengikutinya.
Sebelumnya terimakasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada saya, ijinkanlah saya memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama saya : Diah Ayu Juni Marhenti.
Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan pidato tentang menurunnya tingkat kelulusan siswa terutama karena nilai pelajaran Bahasa Indonesia yang di bawah standar kelulusan.
Sungguh ironis ketika kita mendengarnya, 800.000 siswa SMP/SMA di Indonesia yang tidak lulus, sebagian diantaranya disebabkan oleh nilai pelajaran bahasa Indonesia yang tidak mencapai standar. Padahal Standar kelulusan 4,25 yang ditetapkan Departemen Pendidikan Nasional sebenarnya tergolong rendah dan masih jauh dari standar internasional yaitu 5,6.
Lebih jauh lagi kalau melihat nilai-nilai perolehan hasil UN tersebut, nilai untuk mata pelajaran lain seperti matematika, IPA, bahasa Inggris, Ekonomi, memperoleh nilai yang lebih tinggi. Bahkan ada siswa yang mampu memperoleh nilai maksimal untuk mata pelajaran bahasa Inggris.
Ini memang dilematis, karena bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional kita sendiri. Bahasa yang dipergunakan sehari-hari dan begitu akrab dengan kita. Namun itulah faktanya. Mungkin karena sedemikian dekatnya, sehingga cenderung dianggap hal yang sepele.
Faktor peyebabnya ada beberapa hal diantaranya :
1. Motivasi siswa untuk mempelajari Bahasa Indonesia tidak sekuat untuk mempelajari bahasa lain seperti Bahasa Inggris, Jepang, Korea, Mandarin dan sebagainya.
2. Pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah sebagai salah satu media utama dalam menanamkan pengetahuan bahasa Indonesia, belum dapat berfungsi secara maksimal, diakibatkan oleh beberapa faktor. Tuntutan materi pelajaran dari kurikulum yang terlalu luas, Guru bahasa Indonesia belum dapat berperan sesuai yang diharapkan. Karena masih ada sebagian guru yang tidak didukung oleh pengetahuan dan kemampuan yang harus dimiliki sebagai seorang guru bahasa Indonesia.
3. Kepedulian guru-guru lain selain guru bahasa Indonesia, masih minim dalam membantu menanamkan perhatian dan kesadaran akan pentingnya bahasa Indonesia kepada siswa.
4. Buku-buku teks pelajaran dan pendukung yang merupakan buku bacaan wajib bagi siswa, masih banyak yang belum menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang seharusnya.
5. Media massa sebagai sarana pemberi informasi yang diharapkan turut berperan dalam pengembangan bahasa Indonesia, belum dapat berfungsi ideal. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa, pada media itu sendiri, masih sering ditemukan kesalahan-kesalahan penggunaan bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan kaidahnya

Upaya menyikapi hal tersebut diantaranya :
1. Kurikulum yang ada perlu ditinjau
2. Guru seharusnya berusaha untuk membekali diri dengan pengetahuan dan kemampuan bahasa Indonesia yang sesuai dengan perkembangan bahasa Indonesia itu sendiri.
3. Buku-buku teks pelajaran dan buku bacaan penunjang lainnya, sebelum diterbitkan terlebih dahulu harus diedit dan dikoreksi oleh pakar bahasa Indonesia.
4. Guru-guru mata pelajaran lain selain guru bahasa Indonesia, harus sadar bahwa, pembelajaran bahasa Indonesia bukan hanya menjadi tanggung jawab guru bahasa Indonesia sepenuhnya.
5. Media massa, diharapkan agar dalam menyajikan informasi lebih selektif menggunakan bahasa Indonesia.
Terakhir, marilah kita menyadari bersama bahwa, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional kita haruslah menjadi sesuatu hal yang penting, bahkan lebih penting dari bahasa lain. Karena seperti pepatah mengatakan bahwa "bahasa menunjukkan bangsa". Tingginya kualitas bahasa suatu bangsa, menjadi ciri tingginya peradaban bangsa itu sendiri. Dan kita sebagai calon guru Bahasa Indonesia hendaknya bisa mencerdaskan siswa utamanya mata pelajaran Bahasa Indonesia agar semua lulus UN. Amin.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Terimakasih atas perhatiannya.
Akhirul kalam
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar