$3%73.....Serasa d'Jepang

$3%73.....Serasa d'Jepang
$@ku%@

Kamis, 30 Juni 2011

DONGENG “ KURA – KURA PEMARAH “

DONGENG
“ KURA – KURA PEMARAH “

Dahulu, seekor kura-kura dan dua ekor burung bangau tinggal di tepi sebuah danau. Mereka merupakan kawan akrab. Mereka tertawa dan mengobrol bersama-sama sepanjang hari.
Bertahun-tahun berlalu dalam damai dan bahagia. Sekali musim panas sungai-sungai dan danau kekerigan.
Tak ada hujan turun. Binatang-binatang ang kehausan itu sangat menderita. Burung-burung mulai beterbangan menyingkir ke tempat jauh mencari air.
Kura-kura dan bangau itu juga sanagat kawatir. “ Kita juga harus meninggalkan danau ini,” kata si bangau dengan sedih.
Mereka mendatangi kura-kura dan berkata, “ Kawan ! Kita telah hidup bersama bertahun-tahun. Tetapi sekarang kami harus pergi. Selamat tinggal dan semoga selamat!”
Tampak si kura-kura sangat sedih. Dengan air mata meleleh ia berkata,”bagaimana kalian dapat meninggalkan aku sendirian disini? Apakah aku ini bukan kawan kalian? kaliankah tahu bahwa aku pasti akan mati tanpa air. Mohon bawalah aku serta.”
Bangau itu menjawab, ”wahai kura-kura, kami sebenarnya idak ingin meninggalkan kamu. Tetapi kamu tak dapat terbang bersama kami.
Si kura-kura berfikir keras. Tiba-tiba dia mendapat akal. pergi bersamamu.”
“baiklah kawan,” katanya sambil tersenyum.”aku tak dapat terbang seperti kalian tetapi aku masih dapat pergi bersamamu.”
Burung bangau itu terheran-heran.”bagaimana mungkin?”mereka bertanya.
“sederhana saja,”jawab kura-kura.”pertama-tama carikan aku tongkat panjang yang kuat. Lalu kalian berdua memegang masing-masing ujung tongkat itu dengan paruh kalian. Aku akan berpegangan dengan mulutku dan bergantungan di tengah-tengahnya kemudian kita semua dapat terbang menuju tempat di mana banyak terdapat air.”
Burung-burung bangau itu berkata,”Wah akal yang luar biasa ! kami akan mencari tongkat yang kuat segera. “
Sebelum meninggalkan tempat itu si kura-kura berpesan, “ Kawan bangau, hati-hati ya, jangan menjatuhkanku.”
Burung bangau itu menggeleng-gelengkankepalanya dan berkata, “ ya tentu saja kami akan hati-hati. Tetapi kamu harus berjanji juga. Jangan membuka mulutmu semetara kami terbang. Kalau tidak kamu pasti jatuh dan lehermu akan patah.”
Kura-kura berjanji,” Aku tidaklah sebodoh itu. Aku tak akan berkata sepatah katapun.”
Burung bangau itu memegang kedua ujung tongkat dengan paruhnya, dan si kura-kura bergantungan di tengah.
Sambil mengepakkan sayapnya, burung banagau itu mulai terbang. Semakin tinggi mereka terbang di langit biru. Mereka terbang melintasi tanah, pegunungan dan kebun yang baru. Akhirnya mereka terbang di atas hutan yang banyak binatangnya. Segera berkerumun binatang-binatang di jalan. Mereka memandang ke atas melihat pemandangan yang aneh.
“ Apa itu ?”, kata monyet tua,”Aku tak pernah melihat pemandangan yang sangat lucu ini selama hidupku !” Anak-anak hewan yang masih kecil tertawa keras-keras dan bertepuk tangan. “Eeee…lihatlah bangau yang membawa seekor kura-kura. Ha,ha,ha…”
Si kura-kura sangat marah dan heran, “ Mengapa kelompok orang itu menertawakanku?” ia keheranan.
Semakin lama semakin banyak hewan yang keheranan dan mengolok-olok kura-kura dan kedua bangau itu.
Dasar si kura-kura yang tak dapat menahan emosi. Ia mudah marah dan tak dapat menahan kemerahannya lagi mendengar olok-olok hewan di bawahnya.
“Aku akan balas caci- maki mereka!” gumam si kura-kura. Ia melupakan janjinya pada sang bangau.
Ia membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu dan hup! Peganganya lepas jatuh ketanah dengan keras. Kura-kura bodoh dan malang itu tentu saja terjatuh kebawah dengan meluncur deras. Tubuhnya menghantam batu keras dan tewaslah seketika itu juga.
“Ah, kura-kura ....”bisik bangau dengan menyesal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar